Manfaat Madu

Disebutkan dalam banyak hadits dan perkataan para Sahabat (r) bahwa Allah (swt) mengirimkan petunjuk kepada lebah ke mana harus pergi untuk menemukan sari pati bunga (nektar). Allah (swt) mengungkapkan kepada lebah itu bunga mana yang harus dituju untuk menemukan makanannya. Para ilmuwan mengatakan bahwa lebah dapat terbang hingga 400 km untuk menjangkau makanannya, dan ia mengetahui jalan pulang pergi ke sana. Kita katakan, mereka mengetahui jalannya melalui Petunjuk Ilahiah dan mereka dapat mencium di mana sang ratu lebah berada dan mereka mengikuti cahaya itu untuk sampai ke sana; karena cahaya itu terpancar melalui sarang lebah. Madu adalah syifa`a, sebagaimana disebutkan di dalam al-Qur'an,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

Yaa ayyuha ‘n-naasu qad ja’atkum maw`izhatun min rabbikum wa syifaa’un limaa fi ‘sh-shuduuri wa hudan wa rahmatun li ‘l-mu’miniin.

Wahai manusia! Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dadamu, dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Surat Yunus, 10:57)

َيخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاء لِلنَّاسِ

Yakhruju min buthuunihaa syaraabun mukhtalifun al-waanuhu fiihi syifaa’un li ‘n-naas.

"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia". (Surat an-Nahl, 16:69)

Allah (swt) telah meletakkan obat bagi manusia di dalam madu, bukan hanya tubuh fisik, tetapi juga rohaninya. Itulah sebabnya dianjurkan untuk meminum sesendok madu setiap hari.[Shaykh Hisham Kabbani]