Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Membantah klaim taubatnya Imam Fakhruddin Ar Razi Dari Aqidah Asyariyah

Ulama madhab Asy'ariyah Rh seperti imam Ar rozi berada pada masa berkembangnya aqidah islam dan menyebarnya faham haswiyah/mujasimmah dan mereka berhadapan langsung dengan faham tersebut,maka dalam kondisi seperti ini tidak ada cara lain kecuali memakai metode takwil,sebab tidak mungkin membantah mereka hanya dengan memakai cara tafwid; menyerahkan makna pada Allah", misal dengan berkata: serahhkanlah pengatahuan maknanya pada Allah", ini tdk mungkin,,kenapa??? sebab mereka meyakini bahwa yg mereka baca berupa huruf itu adalah hakikat kalam Allah dan mereka menganggap semua itu sebagai sesuatu yang dohir dan jelas yang tidak boleh di alihlan kepada makna lainnya", Sehingga dengan keyakinan mereka seperti itu,maka tidak ada cara lain kecuali harus memberikan penjelasan bahwa anggapan mereka atas dohir dan jelasnya lafad2 tersebut ,pada hakikatnya itu adalah sebuah kebatilan,dan dengan keadan seperti ini, maka tidak akan sempurna membantah mereka kecuali dengan me

Sebagian Pendapat Ibnu Taimiyah yg menyalahi Imam Madhab

Syaikh Ibnu Taemiyah telah masyhur menyelisihi madhab Imam Ahmad dalam masalah tawasul dengan Nabi dan orang shalih yang telah wafat sebagaimana dalam kitab majmu alfatawa 1/107,tetapi madhab imam ahmad sendiri tidaklah melarang tawasul tersebut.   oleh sebab itu berkata Syaikh Musthafa bin Ahmad syatho Alhambali dalam kitabnya annuqul assyariyyah:  :"مسألة منع الإستغاثة بالأنبياء والصالحين..ليست من مذهب الإمام أحمد، ولا ورد فيها رواية عن الإمام أحمد، ونص فقهاء الحنابلة على أنه-يعني: التقي ابن تيمية-لا يتابع فيها، فمن ادعى أنه حنبلي المذهب فليس له القول بها-أي:المنع د. :Masalah pelarangan istigosah dengan Nabi dan orang orang shalih itu bukanlah daripada madhab imam ahmad bin hambal,dan tidak datang riwayat larangan tersebut daripada Imam Ahmad,dan telah menyatakan para fuqoha madhab hambali bahwa sesungguhnya Syaikh taqyuddin ibni taemiyah tidak usah di ikuti pendapatnya dalam masalah ini,dan barang siapa mengaku bermadhab hambali,maka tdk boleh berpendapat seperti itu yakni lara

Ibnu Taemiyah Di Mata sebagian Murid muridnya

Gambar
Artikel ini didedikasikan untuk menyajikan beberapa kutipan dari para ulama tentang tidak dapat diandalkan dan ketidakjujuran Ibnu Taimiyah. Hal ini dimaksudkan sebagai pendidikan dan peringatan kepada mereka yang mungkin mengikutinya dengan membabi buta atau membuat sebuah metodologi dengan manhajnya dan menjadikan sebagai sumber utama rujukan dan yang mempercayai bahwa ia adalah benar-benar "Shaikh Islam"   dalam segala hal  yang di bahasnya, dan mengandalkan hampir seuruh pendapatnya dan juga penafsirannya.    Adh Dhahabi: Kesombongan Ibnu taemiyah dan ingin  sebutan"Shaikhul Islam" Pada halaman 38 dari buku yang sama, Zaghlul 'Ilm, Adh Dhahabi juga mengatakan tentang gurunya Ibnu Taimiyah:  وقد تعبت في وزنه وفتشته حتى مللت في سنين متطاولة, فما وجدت قد أخره بين أهل مصر والشام ومقتته نفوسهم وازدروا به وكذبوه وكفروه إلا الكبر والعجب, وفرط الغرام في رياسة المشيخة والازدراء بالكبار, فانظر كيف وبال الدعاوي ومحبة الظهور, نسأل الله تعالى المسامحة  "Dan saya tel

Meluruskan kesalah fahaman ungkapan:Al Qur'an bukan makhluk

Gambar
Telah tetap dari imam Al Karobisi Rohimahullah sesungguhnya beliau berkata:لفظى بالقرآن مخلوق lafazku dengan al-Quran itu makhluk" dan perkataan ini pun di fahami juga dari perkataan Imam Abu Hanifah RODIYALLAHU Anhu,dan juga di fahami dari sebagian perkataan Imam Al muhaddis AL Bukhari RA yang memiliki kita As Sohih Al Jami ,walau pun ada sebagian orang yang kurang memahami perkataan Al Bukhari ini,adapun Imam Ahmad,maka beliau menisbatkan label jahmiyah bagi orang yang berkata seperti itu,dan menyatakan bidah bagi yg berkata;Alquran bukan mahluk", maka sebenarnya dalam masalah ini perlu perincian dan penjelasan yang detail,dengan meminta pertolongan Allah seraya memujiNya,aku berkata: Abu Ĥaniifah yang jelas termasuk salaf menjelaskan apa yang dimaksud dengan ungkapan: "Al-Qur'an tidak diciptakan" ketika beliau mengatakan dalam Al-Fiqh Al-Akbar: والقرآن كلام الله تعالى في المصاحف مكتوب, وفي القلوب محفوظ وعلى الألسن مقروء, وعلى النبي عليه الصلاة والسلام منزل