Kesimpulan perbedaan pendapat tentang Alquran kalam Allah




Untuk menyimpulkan kejelasan mutlak atas klaim dari masalah kalam qodim/Abadi Allah dan tentang maksud Al-Qur'an makluk/diciptakan. maka Ada 3 pendapat utama:

Sunni Ashariyyah dan Maaturiidiyyah, mengatakan bahwa Al-Qur'an Maksudnya adalah perkataan/kalam Allah yang kekal. KALAM ini adalah kalam qodim/abadi Allah dan tidak diciptakan, yaitu tidak dibawa menjadi ada yakni tidak di ciptakan. oleh sebab itu maka kalamNya bukan huruf atau suara, dan bukan sesuatu yang berurutan atau terbagi menjadi beberapa bagian. "Kitab atau mushaf Al-Qur'an, yang merupakan huruf dan kata kata, itu hanya mengungkapkan sebagian dari apa yang di maksud oleh sifat kalam Allah yang qodim. 

Mutazilah mengatakan bahwa Alquran maksudnya adalah kalam Allah dan berupa huruf dan suara yang Di adakan dan tidak ada dengan sendirinya,dan karena tidak mungkin bahwa sesuatu yang di ciptakan ada di dalam Dia,maka Mereka juga mengklaim bahwa kalamNya  pasti berupa suara dan huruf. oleh sebab ini, mereka mengatakan bahwa Allah tidak memiliki sifat kalam yang qodim/kekal, dan bahwa Al-Quran itu mahluk [di ciptakan].

Hashawiyyah, seperti Wahabi, mengatakan bahwa kalam Allah adalah huruf dan suara yang  ada pada Allah dalam dzatNya dan tidak di ciptakan, sehingga kalimat dalam kitab mushaf alquran juga tdk di ciptakan [bukan mahluk] Mereka tidak selaras dengan Mutazilah hanya  pada masalah muncul di adakan.( MU'TAZILAH ) itu seperti WAHABI, yaitu meyakini bahwa KALAM Allah adalah sesuatu yang di adakan oleh Allah dan berupa suara dan huruf sesuai sfesikasi dari Allah, Satu-satu nya perbedaan ANTARA wahabi DAN muktazilah dalam hal ini adalah: wahabi berkata: "kalam Allah ada permulaan karena huruf dan suara itu ada permualaan,ada [a] setelah [b] dst dan itu di adakan oleh Allah sesuai dengan spesifikasi dariNya"dan merupakan sifat yang tdk di ciptakan (BUKAN MAHLUQ),"yakni bahasa Al quran adalah hakikat kalam Allah, sedangkan Mutazilah juga mengatakan perkataan yang sama :" kalam Allah muncul DAN di adakan oleh Allah sesuai dengan spesifikasi dari-Nya" tetapi kalamNya tsbt itu di ciptakan[mahluk] dan bukanlah merupakan sifat Allah " YAKNI MU'TAZILAH MENAFIKAN SIFAT KALAM,TETAPI ALLAH MENCIPTAKAN KALAMNYA DGN BERUPA HURUF DAN SUARA, WAHABI dan MUKTAZILAH hanya berbeda dalam Penyebutannya saja,  toh intinya sama bahwa kalam Allah adalah huruf dan suara dan ada permulaan...


IsuSunni mengatakan:Mutazilah mengatakan:Wahabi mengatakan:
Makna dari kata "Al-Qur'an"Al-Quran adalah sifat abadi Allah tentang perkataanNya yang tidak berupa huruf, suara atau kata-kata, karena sesuatu yang tidak diciptakan tidak bisa terdiri dari bagian-bagian atau disusun dalam arti apapun.

Namun,kata 'alquran" bisa juga digunakan dengan maksud kalimat/kata-kata yang mengungkapkan sebagian dari apa yang Allah katakan dengan sifat kalamNya .Seperti ketika dikatakan, "tolong saya Al-Qur'an di rak" maksudnya adalah kitab alquran."
Al-Qur'an adalah ungkapan bahasa Arab yang dicetak dalam mushaf.dan di ciptakan..Al-Qur'an adalah ungkapan Arab yang dicetak dalam buku dan  merupakan sifat yang di adakan dalam dzat Allah,dan tdk di ciptakan.
Sifat kalam Allah Kalam Allah adalah atribut abadi Allah yang tidak dibawa menjadi ada alias tdk di ciptakan.  sehingga bukan berupa huruf dan suara, tapi itu atribut yang kekal di mana Allah mengatakan,perintah dan melarangNya.Mereka mengatakan bahwa kalam bukan merupakan atribut abadi Allah, karena kalam tidak bisa ada kecuali berupa huruf dan suara.Mereka mengatakan bahwa kalam adalah atribut abadi Allah,  dan kalamNya adalah serangkaian perkataan tanpa awal dan ada sedikit demi sedikit.
Huruf dan suaraHuruf dan suara tidak dapat menjadi kekal. Tak satu pun  huruf atau suara itu kekal tanpa permulaan, dan begitu juga rangkaiannya.Huruf dan suara tidak kekal. Tak satu pun  huruf atau suara itu kekal tanpa permulaan, dan begitu juga rangkaiannya. Mereka mengatakan huruf dan suara   adalah serangkaian kalam yang ada secara sedikit demi sedikit

Perhatikan bahwa keyakinan wahabi tentang kalam Allah adalah bahwa kalam Allah terdiri  dari huruf dan suara yang dibawa ke keberadaan secara sedikit demi sedikit dan tanpa awal,ini identik dengan ucapan mereka tentang alam yang merupakan rangkaian sambung menyambung secara abadi [tasalsul nau].  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenazah Tidak Wajib dimandikan Jika Bisa Mandi Sendiri

Hukum Menggunakan Jalan Umum untuk Hajatan Pernikahan

Pelaku Bom Bunuh Diri Bukan Mati Syahid