Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Benarkah Imam Al Ghazali Belajar Hadith Hanya Di Akhir Hayatnya ?

Gambar
Ada beberapa pihak yang memiliki pemikiran berlawanan dengan Hujjatul Islam Al Ghazali menyimpulkan bahwa kajian Al Ghazali terhadap Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim menjelang wafat, menunjukkan bahwa beliau sebelumnya jauh dari Sunnah dan di akhir hayat beliau telah kembali kepada Sunnah! Cara berfikir seperti ini tidak bisa dibenarkan. Apakah jika seseorang di akhir hayatnya banyak mengkaji hadits otomatis ia sebelumnya ia jauh dari hadits? Atau membenci hadits? Atau belum mengkaji hadits? Belum tentu. Banyak orang yang membaca hadits di akhir hayatnya, dan sebelumnya juga mempelajari hadits dan mengamalkan serta mengajarkannya. Demikian pula Imam Al Ghazali ini. Al Ghazali sebelumnya sudah menyimak Shahih Al Bukhari dan lainnya Kajian Al Ghazali terhadap Shahih Al Bukhari di akhir hayat beliau sama sekali tidak menunjukkan bahwa beliau sebelumnya jauh dari Sunnah, karena beliau sudah akrab dengan Sunnah sejak beliau mencari ilmu. Berikut ini keterangan para huffadz dan ulama meng

Ulama wahabi melegalkan merubah dan membuang isi kitab ulama

Gambar
   Wazir auqof Wahabi Syaikh sholih bin abdil aziz alu syaikh menuqilkan dari syaikh bin baz bahwa para imam dakwah [maksudnya ulama wahabi] telah sengaja membuang sesuatu yang menceritakan haq imam agung dalam cetakan pertama kitab assunnah karya abdullah bin Al imam Ahmad.dan itu katanya termasuk pada bab siyasat syar'i dan menjaga kemaslahatan dan bukan termasuk khiyanat ilmiyah sedikit pun... Maka dengan alasan ini....WAHABI MEMBOLEHKAN MELAKUKAN KHIYANAT ILMIYAH TERHADAP KARYA ULAMA DGN MEMBUANG ATAU MERUBAH SEBAGIAN ISINYA,MEREKA BERALASAN BAHWA ITU ADALAH SIYASAT SYAR" IYAH DAN MENJAGA KEMASLAHATAN...LAH PANTESAN BANYAK MERUBAH N MEMALSUKAN KITAB KITAB ULAMA...LIHAT BUKTINYA DALAM KITAB syarah AQIDAH THOHAWIYAH PEGANGAN WAHABI, YANG ADA WARNA KUNING,hususnya yang ada kotak merah: ----------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------

Bukti kontradiktif wahabi dan kaidah bidah wahabi kacau balau

Gambar
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Saya catatkan disini contoh bentuk tanaqud;kontradiktif antara pengaku manhaj salafi,dan hal itu membuat makin jelas pada kita bahwa mafhum bidah menurut salafi itu ga jelas dan gonjang ganjing yang sangat dahsyat,dan perkara ini tdk cocok dengan pengakuan mereka yang muluk...  Contoh ini bermula dari sebuah qisah yang akan aku ceritakan dengan ringkas:  Aku duduk dengan sekumpulan orang yang taasub dengan kelompok kecil yang mereka ketahui dan mengingkari kelompok besar yang tidak mereka ketahui yakni mereka adalah wahabi,dan lalu terjadi pembahasan tentang masalah mafhum bidah dan cara penyelesaiannya dan berujung pada pendapat mereka bahwa menghidupkan malam maulid nabi SAW adalah bidah dholalah Maka aku lalu menyebutkan pendapat pemuka ulama dan imam umat islam dan juga muhaddis dahulu [1] yang berfatwa atas isthbabnya atau di bolehkannya mengadakan maulid  Lalu mereka dengan yakin berkata "padahal mereka belum membaca dalil2 ulama dan imam te

Kesimpulan perbedaan pendapat tentang Alquran kalam Allah

Gambar
Untuk menyimpulkan kejelasan mutlak atas klaim dari masalah kalam qodim/Abadi Allah dan tentang maksud Al-Qur'an makluk/diciptakan. maka Ada 3 pendapat utama: Sunni Ashariyyah dan Maaturiidiyyah, mengatakan bahwa Al-Qur'an Maksudnya adalah perkataan/kalam Allah yang kekal. KALAM ini adalah kalam qodim/abadi Allah dan tidak diciptakan, yaitu tidak dibawa menjadi ada yakni tidak di ciptakan. oleh sebab itu maka kalamNya bukan huruf atau suara, dan bukan sesuatu yang berurutan atau terbagi menjadi beberapa bagian. "Kitab atau mushaf Al-Qur'an, yang merupakan huruf dan kata kata, itu hanya mengungkapkan sebagian dari apa yang di maksud oleh sifat kalam Allah yang qodim.  Mutazilah mengatakan bahwa Alquran maksudnya adalah kalam Allah dan berupa huruf dan suara yang Di adakan dan tidak ada dengan sendirinya,dan karena tidak mungkin bahwa sesuatu yang di ciptakan ada di dalam Dia,maka Mereka juga mengklaim bahwa kalamNya  pasti berupa suara dan huruf. oleh sebab ini, mereka