Sunnahnya Mengadakan Haul
Peringatan Haul para Pendahul
Dalam kitab almushanaf Imam Abdur rozzaq [lahir 126 H] pada bab ziyaroh qubur juz 3 hal 573 di sebutkan:
عن رجل ، من أهل المدينة ، عن سهيل بن أبي صالح ، عن محمد بن إبراهيم التيمي قال : كان النبي صلى الله عليه وسلم يأتي قبور الشهداء عند رأس الحول ، فيقول : " السلام عليكم بما صبرتم فنعم عقبى الدار " . قال : وكان أبو بكر وعمر وعثمان يفعلون ذلك .
Dari seorang laki laki ahli madinah dari suhail bin abi shalih dari muhammad bin ibrahim at taemi,beliau berkata: “Nabi SAW mendatangi kuburan orang-orang yang mati syahid ketika awal tahun, beliau bersabda: “Keselamatan semoga terlimpah atas kamu sekalian, karena kesabaranmu dan sebaik-baiknya tempat kembali ke surga. “Shahabat Abu Bakar, Umar dan Utsman juga melakukan hal yang sama seperti Nabi SAW.
(حديث مرفوع) حَدَّثَنَا الْمُثَنَّى ، قَالَ : ثنا سُوَيْدٌ ، قَالَ : أَخْبَرَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدٍ ، عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ ، قَالَ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي قُبُورَ الشُّهَدَاءِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ حَوْلٍ فَيَقُولُ : " السَّلامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ ، فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ " . ، وَأَبُو بَكْرٍ ، وَعُمَرُ ، وَعُثْمَانُ . .يفعلون ذلك
telah menceritakan kepada kami al mutsanna,ia berkata telah menceritakan suwaid,ia berkata telah menceritakan ibnu mubarok dari ibrahim bin muhammad dari suhail bin abi shalih dari muhammad bin ibrahim,beliau berkata: “Nabi SAW mendatangi kuburan orang-orang yang mati syahid ketika awal tahun, beliau bersabda: “Keselamatan semoga terlimpah atas kamu sekalian, karena kesabaranmu dan sebaik-baiknya tempat kembali ke surga. “Shahabat Abu Bakar, Umar dan Utsman juga melakukan hal yang sama seperti Nabi SAW.
Dan telah di sebutkan oleh Badaruddin Al-'Aini [762 - 855 هـ] pensyarah kitab hadis sohih al bukhari :
وكان الشارع يأتي قبور الشهداء عند رأس الحول فيقول السلام عليكم بما صبرتم فنعم عقبى الدار وكان أبو بكر وعمر وعثمان رضي الله تعالى عنهم يفعلون ذلك وزار الشارع قبر أمه يوم الفتح في ألف مقنع ذكره ابن أبي الدنيا وذكر ابن أبي شيبة عن علي وابن مسعود وأنس رضي الله تعالى عنهم إجازة الزيارة وكانت فاطمة رضي الله تعالى عنها تزور قبر حمزة رضي الله تعالى عنه كل جمعة وكان عمر رضى الله تعالى عنه يزور قبر أبيه فيقف عليه ويدعو له وكانت عائشة رضي الله تعالى عنها تزور قبر أخيها عبد الرحمن وقبره بمكة ذكره أجمع عبد الرزاق وقال ابن حبيب لا بأس بزيارة القبور والجلوس إليها والسلام عليها عند المرور بها وقد فعل ذلك رسول الله صلى الله عليه وسلم وسئل مالك عن زيارة القبور فقال قد كان نهى عنه ثم أذن فيه فلو فعل ذلك إنسان ولم يقل إلاَّ خيرا لم أر بذلك بأسا وفي التوضيح أيضا والأمة مجمعة على زيارة قبر نبينا صلى الله عليه وسلم وأبي بكر وعمر رضي الله تعالى عنهما وكان ابن عمر إذا قدم من سفر أتي قبره المكرم فقال السلام عليك يا رسول الله السلام عليك يا أبا بكر السلام عليك يا أبتاه ومعنى النهي عن زيارة القبور إنما كان في أول الإسلام عند قربهم بعبادة الأوثان واتخاذ القبور مساجد فلما استحكم الإسلام وقوي في قلوب الناس وأمنت عبادة القبور والصلاة إليها نسخ النهي عن زيارتها لأنها تذكر الآخرة وتزهد في الدنيا وعن طاووس كانوا يستحبون أن لا يتفرقوا عن الميت سبعة أيام لأنهم يفتنون ويحاسبون في قبورهم سبعة أيام.
:Dan bahwasannya Pembawa syariat [Nabi SAW] mendatangi quburan para syuhada setiap awal tahunbeliau bersabda: “Keselamatan semoga terlimpah atas kamu sekalian, karena kesabaranmu dan sebaik-baiknya tempat kembali ke surga. “Shahabat Abu Bakar, Umar dan Utsman juga melakukan hal yang sama seperti Nabi SAW. Dan pembawa syariat juga menziarahi qubur ibunya Pada hari alfath [kemenangan] hal ini telah di sebutkan oleh ibnu abi dunya dan Ibnu abi syaibah menceritakan dari Imam ali,ibnu masud dan anas RA atas bolehnya ziyaroh dan Sayidah fatimah menziyarahi qubur hamzah pada setiap jumat dan ibnu umar menziyarahi qubur ayahnya dengan berdiri lalu mendoakannya,Dan Sayidah Aisyah menziarahi saudara kandungnya yaitu abdurrohman dan quburnya ada di mekkah sebagaimana di sebutkan oleh Abdur rozaq.telah berkata Ibnu hubaib: tidak mengapa menziarahi qubur dan duduk di sebelahnya dan membaca salam ketika melewatinya,dan telah di lakukan oleh Rasulullah SAW,dan MALIK TELAH DI TANYA TENTANG ZIYARAH QUBUR,MAKA ia berkata awalnya itu di larang kemudian di izankannya,seandainya seseorang melakukannya dan ia tidak berkata kecuali yang baik,maka itu tidak apa apa,dan dalam at taudih di katakan bahwa telah ijma ummat atas bolehnya menziarahi qubur Nabi dan abu Bakar juga Umar RA,dan Ibnu ummar setiap datang dari safar,beliau selalu mendatangi quburan Nabi ALmukarom SAW Dan lalu berkata as salamu alaika ya rasulallah,as salamu alaika ya Aba bakr,as salamu alaika ya Abatah..dan adapun makna larangan ziyarah qubur itu terjadi pada awal awal islam di karenakan masih dekatnya masa dari menyembah berhala dan menjadikan quburan sebagai arah sujud,dan setelah Islam menancap di hati umat islam dan aman dari menyembah qubur,maka larangan itu di nasakh,dan dari thowus bahwa para sahabat menganjurkan supaya menunggu quburan sampai tujuh hari karena mereka mendapat fitnah qubur dan di tanya selama tujuh hari [Kitab umdatul qori syarh sohih bukhari juz 8 hal 70]
Wallahu alam.........................
TANBIH:
Para ulama memberikan arahan yang baik tentang tata cara dan etika peringatan haul. Dalam al-Fatawa al-Kubra Ibnu Hajar mewanti-wanti, jangan sampai menyebut-nyebut kebaikan orang yang sudah wafat disertai dengan tangisan. Ibnu Abd Salam menambahkan, di antara cara berbela sungkawa yang diharamkan adalah memukul-mukul dada atau wajah, karena itu berarti berontak terhadap qadha yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Saat mengadakan peringatan haul dianjurkan untuk membacakan manaqib (biografi yang baik) dari orang yang wafat, untuk diteladani kebaikannya dan untuk berbaik sangka kepadanya. Ibnu Abd Salam mengatakan, pembacaan manaqib tersebut adalah bagian dari perbuatan taat kepada Allah SWT karena bisa menimbulkan kebaikan. Karena itu banyak para sahabat dan ulama yang melakukannya di sepanjang masa tanpa mengingkarinya.
Demikianlah. sedikitnya ada tiga kebaikan yang bisa dilakukan pada arara peringatan haul:
Saat mengadakan peringatan haul dianjurkan untuk membacakan manaqib (biografi yang baik) dari orang yang wafat, untuk diteladani kebaikannya dan untuk berbaik sangka kepadanya. Ibnu Abd Salam mengatakan, pembacaan manaqib tersebut adalah bagian dari perbuatan taat kepada Allah SWT karena bisa menimbulkan kebaikan. Karena itu banyak para sahabat dan ulama yang melakukannya di sepanjang masa tanpa mengingkarinya.
Demikianlah. sedikitnya ada tiga kebaikan yang bisa dilakukan pada arara peringatan haul:
- Mengadakan ziarah kubur
- Menyediakan makanan atau hidangan dengan niat sedekah UNTUK almarhum.
- Membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an dan memberikan taushiyah/nasihat agama, antara lain dengan menceritakan kisah hidup dan kebaikan almarhum agar bisa diteladani.
Wallahu alam.........................
Komentar
Posting Komentar