Berqurban, Simbol Sifat Kebinatangan Diri

 
Mengenai hitoris Qurban dari kisah Nabi ibrahim, hampir semua kita sudah tahu. Tapi mari kita kulik lebih dalam. Dahulu,  Suku Aztec di Meksiko mempersembahkan jantung dan darah manusia kepada Dewa matahari. Dewa Baal yang dipuja masyarakat Kanaan-Irak diberi tumbal berupa bayi-bayi. Dan gadis – gadis tercantik di Mesir harus rela ditenggelamkan sebagai persembahan bagi Dewi Sungai Nil. 

Nah dengan ini, Alloh berkehendak menghentikan kejahiliyyahan yang sangat tidak beradab ini, maka lewat mimpi yang berulang Dia menitahkan Nabi Ibrahim a.s untuk menyembelih putra sulungnya Ismail a.s. 

Kemudian saat pisau sampai dileher Nabi Ismail a.s, Alloh menggantinya dengan binatang kambing ghibas. Apa maksudnya?

Ternyata ini mengandung perintah: "jangan manusianya yang disembelih, tapi karakter binatang yang ada pada manusialah yang harus disembelih"

Diantara sifat binatang yang ada pada manusia adalah:
  1. Serakah, bahkan menusia bisa lebih dari binatang. Seserakah-serakah kambing makannya tetap rumput. Tapi kalau manusia serakah, wah dia doyan aspal, beton, besi cor, bahkan doyan makan teman sendiri.
  2. Free sex. Gak perlu akad nikah bila kambing sudah bernafsu. Kalau ada manusia demikian hakikinya ia kam,....
  3. Gak malu buka aurat. Lha kalau ada manusia kok gak malu auratnya dibuka berarti gak beda dangan saap,...
  4. Gak bedain halal haram. Jangan sampai kita nyari rezeki gak liat halal haram
Dan masih banyak lagi. Fantastis memang kententuan Alloh. Kini saat kita menyembelih binatang kurban sebenarnya sebagai simbolistik, spirit sekaligus doa agar sifat kebinatangan kita mati.
Bila ini terjadi di daerah A,B, C dst maka membenahi bangsa ini sangat luar biasa bila moment idul adha ini terfungsikan dengan baik. Dalam bahasa yang lebih sederhana "visi besar dari ritual Qurban adalah menjadikan manusia bertakwa"
"Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai padaNya adalah ketakwaanmu." (QS Al-Hajj, 22:37)
Oya, ada teman ngledek: "Kalau begitu, kenapa simbolistiknya kambing, gak sekalian singa?"
He he bila yang disembelih singa? Ternaknya gak nakutin? Gak bikin madhorat? Dagingnya kan haram, mau diditribusikan kesiapa?
Ini syariat Alloh pasti -kambing/sapi dsb- multi fungsi secara habluminalloh dan habluminannas.
Oleh Ustadz Riyadh Ahmad
----------------------------------------------
Ikuti @kajianhikam penentram orang awam setiap Senin 19.00 - 21.00 Wib di masjid @hotelgrasia Semarang
Rekening Pembangunan Pesantren Tahfidz DOAQU:
MANDIRI 135 0 0 1450811 1 a/n Yayasan Doa Ahlul Quran

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenazah Tidak Wajib dimandikan Jika Bisa Mandi Sendiri

Hukum Menggunakan Jalan Umum untuk Hajatan Pernikahan

Pelaku Bom Bunuh Diri Bukan Mati Syahid