KULTUM: yang Menunda Kematian

KULTUM: yang Menunda Kematian


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى فَضَّلَ بَنِى آدَمَ بِالْعِلْمِ وَالأَعْمَلْ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. وَعَلَى أَلِهِ وَالصَّحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى أَخِرِ الأَيَّامِ. (أََمَّا بَعْدُ)

Hadirin rokhimakumulloh,
Mengiringi kultum kita kali ini perkenalkan, saya mengkisahkan sebuah kisah yang sudah sangat populer. Saya sendiri mendengar tidak ada bosan-bosannya. Karena makin diulang makin tambah ilmu dan makin termotivasi mengamalkanya. Sebuah kisah yang terjadi di Zaman Nabi Ibrahim AS.

Hadirin rokhimakumulloh,
Suatu hari Nabi Ibrahim didatangi oleh salah satu muridnya, dan ia menceritakan bahwa ia akan segera menikah besok pagi. Setelah berbincang sejenak, anak muda tersebut meninggalkan Nabi Ibrahim.

Hadirin rokhimakumulloh
Itulah rencana manusia. Manusia bisa berencana; besok pagi saya menikah. Saudara-saudari mungkin ada yang berencana besok wisuda, ada yang berencana minggu depan mudik, lusa masuk kerja, bulan depan loncing produk ini itu, proyek 6 bulan lagi, anak wisuda tahun ini. Dan demikianlah rencana manusia.

Tapi hadirin, saudara pasti tahu bahwa sebelum rencana itu tiba, adakah sesuatu yang manusia tidak bisa mengelaknya? Bahkan tidak bisa menundanya? Ada, itulah KEMATIAN.

Nah, beberapa saat kemudian setelah Nabi ibrahim kedatangan pemuda yang berencana menikah itu. Beliau didatangi oleh Malaikat Maut
"Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?" tanya Malaikat Maut.
"Yang anak muda tadi adalah sahabat sekaligus muridku," jawab Nabi Ibrahim.
"Ada apa dia datang menemuimu?" tanya Malaikat Maut lagi.
"Dia menyampaikan bahwa dia merencanakan pernikahan besok pagi," jawab Nabi Ibrahim.
"Wahai Ibrahim, sayang sekali umur anak itu tidak akan sampai besok pagi," jelas Malaikat Maut.

Setelah berkata demikian, Malaikat Maut pergi meninggalkan Nabi Ibrahim.

Hadirin rokhimakumulloh,
Apa yang bisa dilakukan manusia bila malaikat maut telah bersiaga menjemput sebagaimana anak muda itu? Sebagaimana kita yang berencana minggu depan mudik? Bulan depan ini itu dan sebagainya. Sekali lagi apa yang bisa kita lakukan?

Keesokan harinya Nabi Ibrahim berjalan menuju rumah pemuda tersebut, dan alangkah terkejutnya Nabi Ibrahim melihat pemuda itu masih dalam keadaan hidup.
Dan pemuda itu akhirnya melangsungkan pernikahan dengan lancar. Nabi Ibrahim turut bahagia melihat muridnya menikah.

Hadirin rokhimakumulloh
Walau senang, terbesit rasa sedih, rasa kasihan karena Nabi Ibrahim tahu bahwa kebahagiaannya tak akan lama. Namun apa yang terjadi berkata lain.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabi Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya, hingga usia anaj muda ini 70 tahun.

Hadirin rokhimakumulloh
Nabi Ibrahim merasa penasaran, dan tak lama kemudian malaikat datang menemuinya.
Langsung saja Nabi Ibrahim menanyakan tentang keganjilan itu, karena Malaikat tidak pernah akan berbohong.

"Apa yang membuat Alloh SWT menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda itu dulu?" tanya Nabi Ibrahim.

"Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Alloh memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut hingga engkau masih melihatnya hidup hingga sekarang," jelas Malaikat.

SubahanAlloh
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur.

Jadi; hadirin rokhimakumulloh,
bila dikatakan adakah sesuatu yang bisa menunda kematian??? Ada dan itu adalah SEDEKAH.

Saudara saudari yang besok berencaba pulang, lusa berencana mudik, bulan depan rencana menikah, tahun ini punya gawe besar, mau buka usaha, mau haji atau umroh, mau ini dan itu. Maka jawab pertanyaan saya:

ADAKAH YANG BISA MENJAMIN KITA, MASIH HIDUP SAMPAI DI HARI PELAKSANAAN RENCANA KITA ITU? Sekali lagi adakah jaminan, kita masih hidup hingga dihari tersebut?

Ingat kematian bisa datang kapan saja. 1 jam sebelum kematian, orang yang matinya kecelakaan, di RS, di jalan, dirumah atau dimana saja, 1 jam sebelumnya kepikirankah??? Tidak.

Ini sama dengan kita, kepikirankah kita terhadap 1 jam yang akan datang? 1 hari yang akan datang? 1 bulan yang akan datang? Siapa yang menjamin kita masih hidup???

Ya Alloh. Terus bagaimana? Padahal kita punya rencana ini dan itu. Tarus apa yang seyogyanya kita lakukan? lakukan saja apa yang dilakukan anak muda diatas!
Demikian kultum kali ini. Mohon maaf lahir batin. Semoga bermanfaat.

والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
----------------------------------------------
Oleh Ustadz Riyadh Ahmad

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenazah Tidak Wajib dimandikan Jika Bisa Mandi Sendiri

Hukum Menggunakan Jalan Umum untuk Hajatan Pernikahan

Pelaku Bom Bunuh Diri Bukan Mati Syahid