As-Sanuusiyy tentang jenis jenis syirik






 As-Sanuusiy (895 H) menyebutkan
  jenis syirik:

الأول : شرك استقلال وهو إثبات إلهين مستقلين كشرك المجوس

الثاني : شرك تبعيض كشرك النصارى الذين قالوا إن الله ثالث ثلاثة

الثالت : شرك تقريب وهو عبادة غير الله ليقرّب إلى الله زلفى، كشرك متقدمي العرب حين عبدوا الأحجار، وقالوا {ما نعبدهم إلا ليقرّبونا إلى الله زلفى }

الرابع : شرك تقليد وهو عبادة غير الله تبعا كشرك الجاهلية قالوا {إنا وجدنا آباءنا على أمة وإنا على آثارهم مقتدون}

الخامس : شرك الأسباب كشرك الفلاسفة والطبائعيين، ومن تبعهم على ذلك.

السادس : شرك الأغراض وهو العمل لغير الله.
فحكم الأربعة الأُوَل الكفر بالإجماع وحكم السادس المعصية من غير كفر، وحكم الخامس فمن قال في الأسباب العادية أنها مؤثرة بطبائعها كالنار في الإحراق والماء في الري والطعام في الشبع والشرب في المضروب فهو كافر ومن اعتقد أنا بقوة أودعها الله تعالى فيها فهو مبتدع.




:"Jenis syirik Ada enam :

1-Syirik-secara mandiri, yaitu percaya bahwa ada dua tuhan yang independen, seperti syiriknya kaum Majuus (agama Persia kuno.)

2-Syirik pembagian, yaitu seperti syiriknya kaum nasrani yang membagi tuhan ke dalam beberapa bagian, seperti syiriknya kristen yang menyatakan Allah tuhan yang ke tiga dari 3 bagian tuhan.

3-Syirik "membuat dekat," yaitu menyembah selain Allah untuk (menurut mereka yang melakukannya) lebih dekat dengan penerimaan Allah itu, seperti syiriknya orang Arab periode Jaahiliyyah.ketika menyembah berhala [di sebut menyembah karena mereka meyakini hal itu sebagai syarat pendekatan diri pada Allah dan bhw sesungguhnya tdk sempurna mendekat kepada allah kecuali dgn sarat melalui perantaraan yang di sembahnya,dan dgn cara di dekatkan oleh perantara tsbt kepada allah, yakni menjadikan ma'bud bilbatil /yg disembah scra batil (sesuatu selain allah) sebagai perantara kepada ma'bud bilhaq / yg di sembah scra haq (Allah) dan meyakini sesembahan mereka mempunyai wewenang dan kekuasaan sama seperti Allah dlm sebagian sifat uluhiyah misal mencipta sesuatu, sebagaimana di sebutkan dalam firman allah: kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sesembahan kami telah menimpakan penyakit gila kepadamu (QS HUD 54) ]

4-Syirik ikut ikutan [taqlid], seperti menyembah selain Allah karena mengikuti  orang  yag melakukan sebelumnyanya, seperti generasi kemudian orang Arab pada periode Jaahiliyyah,yang berkata kami menyembah apa yang di sembah oleh nenek moyang kami

5-Syirik penyebab, yaitu percaya bahwa penyebab biasa berpengaruh dalam kenyataannya secata independen, seperti syiriknya para filsuf dan naturalis, dan orang orang  yang mengikuti mereka dalam hal ini.

6-Syirik tujuan, yaitu untuk melakukan sesuatu ibadah (yang ditentukan oleh Allah) demi maksud selain Allah (yaitu hanya untuk tujuan yang dihargai atau dipuji oleh selain Allah).

Maka hukum syirik jenis satu sampai empat adalah kafir dengan ijma,hukum syirik nomer enam itu masuk kemaksiatan tetapi bukan kekafiran [riya],adapun hukum jenis ke lima maka barangsiapa meyakini bahwa sebab sebab adat bisa memberi pengaruh dengan sendirinya misal api bisa memberi panas,air bisa membuat segar,makanan bisa mengenyangkan dengan sendirinya,maka hukumnya kafir, jika hanya menganggap bahwa api bisa membuat panas dengan kekuatan yang di simpan oleh allah padanya,maka dia ahli bidah/fasiq.[yang benar menurut ahlussunah adalah menganggap bahwa sebab sebab normal [adat] itu hanyalah sebab saja,dan bisa benar juga bisa tidak,dan tetap meyakini bahwa yang memberi kesembuhan hanyalah Allah, misal obat itu sebatas sebab saja bisa timbul sembuh ,juga bisa tidak,hanya allah lah yang punya kesembuhan].
(Sħarĥu-l-Muqaddimaat,  46) "

Di atas, As-Sanuusiyy fokus pada jenis jenis syirik di karenakan percaya bahwa sesuatu yang lain selain Allah memiliki kekuatan aktual dan nyata [independen] untuk mempengaruhi peristiwa-peristiwa, atau karena ibadah pada selain Allah karena alasan apapun. itu pun adalah syirik, atau percaya bahwa seseorang memiliki salah satu sifat ketuhanan seperti allah misal punya kekuatan independen  itu adalah syirik karena percaya bahwa ada beberapa ciptaan memiliki sifat seperti salah satu sifatt Allah . Contoh lain dari syirik adalah mendustakan syariat yang dikenal (seperti kewajiban shalat 5, atau larangan minum arak) berdasarkan mengikuti pendapat seseorang . Izzu-d-Diin Abu-s-Salaam dmenyebutkan hal ini dalam " Maqaaşidu-s-sholat. dan hal ini  masuk di bawah jenis jenis syirik yang ke empat yang di sebutkan As-Sanuusiyy .

Pada akhirnya sebab syirik yang di sebutkan di atas itu kembali pada satu konsep yang mendasar yaitu percaya bahwa ada selain Allah yang memiliki persamaan dengan Allah dalam beberapa aspek atau pada seluruh aspek secara independen. seperti percaya bahwa penyebab normal [adat] dalam kehidupan memiliki pengaruh yang sebenarnya [independen] pada selainnya, percaya bahwa selain Allah memiliki kesamaan dalam beberapa cara dalam sifatnya atau tindakan (kekuatan untuk menciptakan) sama seperti Allah  atau yang mengimani bahwa Allah memiliki mitra dalam keberadaan-Nya, dll
Intinya syirik ini tergantung pada KEPERCAYAAN dan IBADAH kepada selain Allah, dengan kata kunci di sini adalah "keyakinan" (yang pada dasarnya adalah tindakan hati)  ini  masalah kepercayaan hati, walau pun memang  tindakan dan ucapan kadang-kadang menunjukkan apa yang ada di hati , dan jika demikian maka akan menjadi kafir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Menggunakan Jalan Umum untuk Hajatan Pernikahan

Jenazah Tidak Wajib dimandikan Jika Bisa Mandi Sendiri

Pelaku Bom Bunuh Diri Bukan Mati Syahid